Kekerasan
bukanlah merupakan yang melekat pada agama, karena agama sebenarnya mengajarkan
kasih sayang dan mengajarkan toleransi untuk bisa hidup dalam perdamaian dan
tidak diskriminatif. Karena hidup dalam semangat keberagaman ditengah-tengah
masyarakat adalah suatu keniscayaan bahkan merupakan sunatullah yang digariskan
Tuhan dalam kitabnya. Integrasi masyarakat yang berbeda dalam keyakinan menyatu
dalam perbedaan ditengah-tengah public, seperti kerjasama dalam kegiatan gotong-royong
dimasyarakat pedesaan maupun perkotaan, bahkan di instansi vertical maupun
sektoral selalu terlibat dalam kerjasama dan saling menyapa diantara mereka. Bahkan
pergaulan masyarakat perkotaan yang tidak mempersoalkan beda keyakinan menjadi
hal yang terjadi sehari-hari di dalam kehidupan sosial masyarakat.
Ihwal kekerasan dalam agama karena
terjadinya penafsiran terhadap agamanya terlalu dangkal dan doktrin agama yang
membuat para pengikutnya menjadi fanatisme buta, sehingga meminggirkan peran
akal sehat untuk bisa berpikir lebih manusiawi dalam kondisi nyata. Cara penafsiran
agama yang dangkal dan sangat dogmatis membuat wajah agama begitu sangat
menakutkan dan bisa jadi menjadi suatu bencana bagi kehidupan dimasyarakat.
apalagi teroris sering memakai symbol-simbol agama tertentu untuk melegitimasi
tindakan mereka yang sangat anti kemanusiaan. Atau sengaja diciptakan oleh para
provokator yang sengaja ingin membuat bangsa ini menjadi tidak kondusif,
sehingga harus ada tindakan yang sangat tegas oleh para aparat keamanan dan
tidak melanggar hukum dan Ham.
Aliran-aliran transnasional yang
begitu banyak masuk ke Indonesia tentu saja perlu diawasi keberadaannya, dan
diberikan pemahaman tentang ideology negara ini, sehingga tidak bertentangan
dengan cita luhur bangsa ini. perlu dilakukan deradikalisasi oleh para tokoh
agama dan tokoh masyarakat, agar masyarakat tidak cepat tersulut dengan
kelompok agama yang mengganggu ketertiban di masyarakat. kemudian para tokoh
agama juga dalam menyebarkan agamanya harus lebih moderat dan tidak dengan
cara-cara kekerasan, agar wajah agama menjadi lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.
No comments:
Post a Comment