Sunday 23 October 2016

Model Komunikasi Politik Oleh: Suyito, M.Si Dosen Sosiologi Politik Stisipol Raja Haji



Model komunikasi politik sering juga digunakan oleh para politisi atau oleh orang-orang yang tidak bergelut dengan dunia politik. Salah satu model politik yang sering digunakan adalah model Linier. Dalam model ini semua pesan dari komunikator politik dalam fungsi komunikasi semuanya dipakai. Baik sebagai pembawa informasi, pendidikan politik, instruksi politik, dan juga dalam hiburan. Dalam komunikasi politik model ini banyak menggunakan media massa, media online, majalah, surat kabar, stiker, baliho. Secara tindakan sosial weber salah satunya adalah tindakan sosial afektiv,masyarakat merespon secara afektif atau ikatan emosional dalam melihat calon-calon penguasa dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya pada khalayak umum. Kemudian secara panggung politik juga peran media-media itu sangat diperlukan oleh calon penguasa untuk memberikan message politik kepada public. komunikasi politik akan bisa diikuti oleh khalayak dan dipatuhi apabila penguasa udah pernah berbuat dimasyarakat.
 Komunikasi politik calon penguasa akan bisa memberikan perubahan apabila didukung dengan realisasi dari janji-janji pembangunan ekonomi dan politik dimasyarakat. Komunikasi politik dengan model linier akan mempengaruhi secara umum dimasyarakat. Karena seperti dijelaskan diatas tadi peran opini sangat mempengaruhi masyarakat. Apalagi sekarang media udah menjamur di ranah public masyarakat. Jadi model liniear itu merupakan bentuk komunikasi politik satu arah, sehingga tidak ada respon dari khalayak. Walaupun tetap ada respon public, tetapi hanya dalam facebook, twitter dan media lainnya. Kemudian ada juga dalam bentuk atau model komunikasi politik interaksi dan transaksional. Model interaksi dan transaksional penekanannya pada adanya dialog diranah public. sehingga bisa memberikan sebuah makna pesan yang sama dari komunikator politik. Dalam komunikator politik peran politisi, professional, aktivis, tokoh masyarakat, elite birokrasi sangat mewarnai dalam penyampaian pesan-pesan politik dimasyarakat. Politisi yang menduduki jabatan politisi didaerah baik anggota dewan maupun bupati atau walikota harus bisa menyampaikan komunikasi politiknya dengan terbuka kepada masyarakat. Biar masyarakat semakin tahu tentang keberhasilan program-program pembangunan. Sebab apabila tersumbat komunikasi politik terhadap public tentu saja akan terjadi alienasi atau keterasingan antara penguasa dengan public. apalagi dalam ranah demokrasi electoral sekarang ini, setiap lima tahun sekali calon kepala daerah mendatangi msayarakat untuk minta legitimasi kepada rakyatnya. Setelah diberikan mandat oleh rakyat atau masyarakat didaerah, tidak komunikatif terhadap program-program apa saja yang sudah terealisasi dan program apa saja yang belum. Penguasa dalam melakukan komunikasi politik dimasyarakat haruslah jujur dan jangan sampai melakukan pembohongan public. Karena akan merugikan penguasa tersebut dan tentu saja trust atau kepercayaan public akan menurun.
          Dikalangan professional juga dalam melakukan komunikasi politik tentu saja harus mengedepankan suatu hal kebenaran, jangan sampai merusak tatanan sosial dimasyarakat. Misalnya berkenaan dengan hasil pilkada oleh lingkararan survey yang ada di Negara ini. kemaren pernah kita lihat pengalaman bagaimana masyarakat terbelah akibat adanya dua hasil survey yang memenangkan masing-masing calon presiden. Tentu saja ini merupakan preseden yang buruk dikalangan dunia professional. Apalagi menyangkut masalah kedisiplinan ilmu, harus tetap mengedepankan nilai-nilai empirisme secara ilmiah. Jangan sampai dicederai oleh kepentingan politik yang membuat kebenaran disembunyikan.
          Kemudian para aktivis juga masuk dalam ranah civil society secara idealisme melakukan advokasi sosial dimasyarakat dengan melakukan komunikasi politik dengan cara meyakinkan masyarakat. Para aktivis harus benar-benar sebagai agen sosil pembaharu didalam masyarakat. Apalagi perkawinan kepentingan antara konglemerat dengan birokrasi menyebabkan kerugian dikalangan masyarakat. Gusur-menggusur hari-hari terjadi dimasyarakat. Para aktivis harus meyakinkan masyarakat, bahwa mereka siap membela kaum masyarakat yang lemah, tentu saja dengan cara-cara yang rasional dan tidak melanggar hokum yang ada. Sehingga peran aktivis bisa mempengaruhi masyarakat, Karena gaya komunikasi politik yang bisa melakukan persuasi terhadap masyarakat. Kemudian tokoh msyarakat juga merupakan komunikator politik ditengah-tengah masyarakat. Apalagi masyarakat didaerah. secara tindakan sosial weberian, tindakan tradisional sering dilakukan oleh para calon penguasa untuk minta dukungan tokoh masyarakat, biar mendapat pengaruh politik dimasyarakat. Karena biasanya masyarakat bertanya kepada tokoh masyarakat tentang apa saja, karena dipandang tokoh masyarakat mengetahu apa saja, apalagi masalah politik.
          Kemudian elit birokrasi juga harus menjadi komunikator politik di wilayah public, karena dibutuhkan keterbukaannya dalam memberikan pencerahan tentang proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Misalnya dinas perdagangan atau dinas lainnya, harus memberikan informasi kepada media tentang isyu-isyu apa saja yang berkenaan dengan masyarakat hari ini. oleh Karena itulah pejabat public atau elit birokrasi tidak boleh pelit dalam informasi tentang kemajuan pembangunan didaerah. apalagi dengan para wartawan yang sehari-hari meliput berita didaerah. karena kita juga harus menghargai kerja para wartawan yang memberiktakan masalah-masalah apa saja yang terjadi didaerah dan progress report apa saja dalam pembangunan serta problematiknya.
          Warung kopi sebagai tempat-tempat penyambung lidah dimasyarakat ternyata sangat strategis sekali didaerah. oleh karena itulah menurut habermas dalam ruang public menjadi tempat bebas orang untuk melakukan proses pengaruh-mempengaruhi dalam ranah kedai kopi. Kedai kopi sudah merupakan tempat yang sangat asyik sekali bagi para orang-orang yang konkow, hanya untuk mendapat informasi. Informasi itu dimulai dengan isyu tentang daerah, politik dan tentang ekonomi atau bagi-bagi proyek juga tentang rotasi-rotasi jabatan semua informasi itu ada. Sehingga peran kedai kopi sangat strategis sebagai penyambung lidah informasi dari para komunikator politik didaerah.

No comments:

Post a Comment