Fenomena tentang basecamp café & bar
yang baru-baru ini membuat heboh jagat
tanjungpinang, telah membuat masyarakat bertanya-tanya. Apa penyebab keberadaan
café tersebut membuat sentiment masyarakat, dan akhirnya didemo oleh mahasiswa,
tokoh agama, kelompok agama. Alternative pilihan yang dilakukan oleh sebuah
café dengan memakai seragam sekolah untuk mengundang daya tarik pengunjung,
tentu saja akan memberikan fungsionalisasi bagi bisnis sebuah café. Karena
dengan banyaknya pertumbuhan café di kota Tanjungpinang, café harus melakukan
pilihan-pilihan alternative agar bisa bertahan dan untung.
Apalagi dalam situasi ekonomi yang malaise
sekarang ini, strategi dagang lazim saja dipakai guna untuk meraih untung
sebesar-besarnya dalam berdagang. Akhirnya muncul alternative pilihan sifatnya
fungsional oleh sebuah café dalam membuat strategi tersebut. Tetapi alternative
pilihan café base camp dengan memakai seragam sekolah ternyata disfungsional
bagi sebuah lembaga pendidikan. Ini ditandai dengan banyaknya kritik dari
masyarakat sampai dengan adanya demonstrasi dari kelompok-kelompok yang beragam
yang bersuara kritis terhadap cara-cara café base camp menggunakan
symbol-simbol pendidikan. Bahkan ada juga yang bersuara fundamental untuk
segera menutup café tersebut, akibat satu sebab tadi.
Dalam persfektif konflik ada istilah analisis
bersifat Unicausal, yaitu satu penyebab utama untuk banyak masalah. Penyebab
utamanya tentu saja penggunaan symbol-simbol pendidikan yang intoleran terhadap
nilai-nilai moralitas dalam dunia pendidikan. Gara-gara satu penyebab disfungsional
terhadap lembaga pendidikan ternyata menjadikan masalah lain harus juga
diungkap. Kita tetap fokus harus melihat ini sebagai intoleransi strategi
marketing yang dilakukan oleh café tersebut.
Dalam
analisis sosiologi ekonomi adalah istilah embedded atau keterlekatan antara
struktur ekonomi dan struktur sosial dalam masyarakat. keberadaan basecamp cafe
dimasyarakat itu ternyata berdekatan dan saling berkelindan dengan masyarakat
yang disekitarnya. Fakta sosial dilapangan menunjukkan adanya fenomena seperti
di basecamp cafe ternyata tetap dalam control sosial di masyarakat. apalagi
tanjungpinang kota gurindam dan tanah melayu yang kaya akan kearifan local atau
kebenaran yang mentradisi. Strategi marketing dengan gunakan alternative pilihan
harus disesuaikan dengan kearifan local yang tumbuh dan berkembang di suatu
masyarakat dimana café itu berada.
Kepada
pemerintah harus juga selalu hadir atau presensi untuk melakukan control atau
pengawasan terhadap café-café yang sedang tumbuh seperti cendawan dimusim hujan
dengan alternative pilihan. Karena pemerintah sebagai pengelola yang syah
secara institusional di Kota Tanjungpinang harus pro aktif menjaga kedamaian
dan keharmonisan di daerah dan tidak membiarkan masalah seperti ini membuat
kegaduhan di public.
Pihak
keamanan sebagai institusi pengendali sosial juga harus proaktif dalam
mengawasi alternative pilihan lain yang dilakukan oleh café-café untuk
mengundang pengunjung datang. Peredaran miras dan obat-obat terlarang juga
harus segera dihambat lajunya di Kota Tanjung sebagai bentuk tanggung jawab
menjaga generasi muda kota Tanjungpinang. semoga.
No comments:
Post a Comment