Tuesday 18 October 2016

BASECAMP CAFÉ & BAR PUNYA CERITA OLEH: SUYITO, S.SOS, M.SI DOSEN SOSIOLOGI STISIPOL RAJA HAJI & WASEKUM KAHMI PROVINSI KEPRI & PRESIDIUM VMP PUSAT.




Fenomena tentang basecamp café & bar  yang baru-baru ini membuat heboh jagat tanjungpinang, telah membuat masyarakat bertanya-tanya. Apa penyebab keberadaan café tersebut membuat sentiment masyarakat, dan akhirnya didemo oleh mahasiswa, tokoh agama, kelompok agama. Alternative pilihan yang dilakukan oleh sebuah café dengan memakai seragam sekolah untuk mengundang daya tarik pengunjung, tentu saja akan memberikan fungsionalisasi bagi bisnis sebuah café. Karena dengan banyaknya pertumbuhan café di kota Tanjungpinang, café harus melakukan pilihan-pilihan alternative agar bisa bertahan dan untung.
 Apalagi dalam situasi ekonomi yang malaise sekarang ini, strategi dagang lazim saja dipakai guna untuk meraih untung sebesar-besarnya dalam berdagang. Akhirnya muncul alternative pilihan sifatnya fungsional oleh sebuah café dalam membuat strategi tersebut. Tetapi alternative pilihan café base camp dengan memakai seragam sekolah ternyata disfungsional bagi sebuah lembaga pendidikan. Ini ditandai dengan banyaknya kritik dari masyarakat sampai dengan adanya demonstrasi dari kelompok-kelompok yang beragam yang bersuara kritis terhadap cara-cara café base camp menggunakan symbol-simbol pendidikan. Bahkan ada juga yang bersuara fundamental untuk segera menutup café tersebut, akibat satu sebab tadi.
 Dalam persfektif konflik ada istilah analisis bersifat Unicausal, yaitu satu penyebab utama untuk banyak masalah. Penyebab utamanya tentu saja penggunaan symbol-simbol pendidikan yang intoleran terhadap nilai-nilai moralitas dalam dunia pendidikan. Gara-gara satu penyebab disfungsional terhadap lembaga pendidikan ternyata menjadikan masalah lain harus juga diungkap. Kita tetap fokus harus melihat ini sebagai intoleransi strategi marketing yang dilakukan oleh café tersebut.
          Dalam analisis sosiologi ekonomi adalah istilah embedded atau keterlekatan antara struktur ekonomi dan struktur sosial dalam masyarakat. keberadaan basecamp cafe dimasyarakat itu ternyata berdekatan dan saling berkelindan dengan masyarakat yang disekitarnya. Fakta sosial dilapangan menunjukkan adanya fenomena seperti di basecamp cafe ternyata tetap dalam control sosial di masyarakat. apalagi tanjungpinang kota gurindam dan tanah melayu yang kaya akan kearifan local atau kebenaran yang mentradisi. Strategi marketing dengan gunakan alternative pilihan harus disesuaikan dengan kearifan local yang tumbuh dan berkembang di suatu masyarakat dimana  café itu berada.
          Kepada pemerintah harus juga selalu hadir atau presensi untuk melakukan control atau pengawasan terhadap café-café yang sedang tumbuh seperti cendawan dimusim hujan dengan alternative pilihan. Karena pemerintah sebagai pengelola yang syah secara institusional di Kota Tanjungpinang harus pro aktif menjaga kedamaian dan keharmonisan di daerah dan tidak membiarkan masalah seperti ini membuat kegaduhan di public.
          Pihak keamanan sebagai institusi pengendali sosial juga harus proaktif dalam mengawasi alternative pilihan lain yang dilakukan oleh café-café untuk mengundang pengunjung datang. Peredaran miras dan obat-obat terlarang juga harus segera dihambat lajunya di Kota Tanjung sebagai bentuk tanggung jawab menjaga generasi muda kota Tanjungpinang. semoga.

No comments:

Post a Comment