Perbatasan
merupakan beranda depan dari sebuah negara ini, sedianya pemimpin negeri ini
mesti fokus dengan agenda yang nyata dan konkrite. Sehingga tida terkesan
pencitraan atau simulasi politik yang live service saja, tetapi memang
direncanakan dengan matang, dan professional sehingga tidak asal pembangunan
semata. Perbatasan tidak bisa kita pungkiri dan sangat nyata berbatasan dengan
negara lain, baik dibatasi dengan lautan maupun daratan. Sebagai garda terdepan
sebuah negara, kebijakan pemerintah tidak bisa serta merta hanya dari sisi
program pemberdayaan masyarakat tanpa menyentuh lapisan dasar masyarakat yang
paling bawah.
sebagai garda terdepan sebuah bangsa,
daerah perbatasan sering kali terlihat persoalan-persoalan yang masih belum
diselesaikan, misalnya illegal loging, illegal fishing dan kejahatan trafiking yang
terjadi didaerah perbatasan. Penyelesaian kasus-kasus perbatasan dengan
berbagai macam kejahatannya perlu segera diambil tindakan tegas dengan tetap
melibatkan masyarakat setempat, sehingga terjalin hubungan sosial yang kuat
antara penegak hukum dan lingkungan masyarakat. itu merupakan persoalan-persoalan
secara ekternal yang sering terjadi di perbatasan yang berbasis lautan.
Problematik yang sering terjadi dalam
internal masyarakat perbatasan adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia
yang menyebabkan mereka kurang mengerti dan paham tentang pendidikan bela
negara. Kemudian kesejahteraan manusia juga kurang diperhatikan, sehingga wajah
masyarakat diperbatasan masih juga tidak berubah dari tahun ke tahun. Masalah-masalah
diperbatasan memang bukan masalah tunggal, tetapi sangat multidimensional
sehingga penyelesaiannya juga secara multidimensional juga.
Inilah tantangan yang mesti
diselesaikan oleh pemerintah dengan cepat membangun sumberdaya manusia
diperbatasan dengan tetap landasan sosial budaya yang tidak dikesampingkan agar
identitas budaya menjadi pengikat kuat dalam membangun hubungan sosial antar
individu dalam masyarakat perbatasan.
No comments:
Post a Comment