Monday 26 December 2016

Masyarakat Perbatasan. oleh : Suyito



Nasib daerah perbatasan masih menjadi cerita dimana-mana, ternyata membangun daerah perbatasan tidaklah mudah seperti yang kita harapkan. Padahal konsep pembangunan biasanya selalu menata yang didepan terlebih dahulu, bukan yang dibelakang. Inilah kelirunya pembangunan didaerah perbatasan, apalagi tidak menjadikan budaya dan kearifan local masyarakat sebagai dasar dalam membangun pondasi perbatasan. Kita selalu melihat pembangunan didaerah perbatasan selalu dihiasi dengan pembangunan fisik dan ekonomi yang sangat dominan, tetapi melupakan relasi sosial atau modal sosial yang menjadi perekat yang cukup lama dimasyarakat perbatasan. Tidak ada salahnya juga yang dilakukan oleh pemerintah dengan pembangunan fisik dan pembangunan ekonomi, tetapi akan sampai kapan masyarakat perbatasan menjadi ketergantungan terhadap pembangunan itu, memberikan kemandirian masyarakat menjadi suatu keharusan diperbatasan agar pola kebiasaan dikehidupan mereka ditingkatkan dengan strategi pemberdayaan masyarakat berbasis local naratif.
          Tentu saja strategi dimasyarakat perbatasan tidak sama dimasyarakat perkotaan. Masyarakat perbatasan yang kaya akan budaya dan berbagai macam norma-norma sosial yang melekat tidak bisa dimarginalkan dan digantikan dengan program-program yang menjadikan masyarakat perbatasan menjadi asing didaerahnya sendiri. Ini mestinya tetap dipikirkan oleh pemimpin didaerah perbatasan, karena pemimpin didaerah tidak saja ada dan eksistensi tetapi juga selalu hadir dengan program-program kesejahteraan masyarakat perbatasan dengan tetap memperhatikan pola-pola ekonomi yang sudah lama berkembang dimasyarakat. secara sosiologis banyak sekali yang bisa dianalisa tentang masyarakat perbatasan. Bisa dimulai dengan bagaimana keluarga dimasyarakat perbatasan, politik masyarakat perbatasan, ekonomi masyarakat perbatasan, gender dimasyarakat perbatasan, stratifikasi dimasyarakat perbatasan, modal sosial dimasyarakat perbatasan, hukum dimasyarakat perbatasan dan lain-lain.
          Berbicara tentang perbatasan didaerah tentu saja kita bisa melihat kondisi yang dibatasi dengan lautan dan daratan dengan negara tetangga. Kemudian kalau kita lihat daerah perbatasan ada yang mempunyai potensi keunggulan  seperti Sumber Daya Alam yang melimpah dan juga banyaknya hasil tangkapan ikan oleh para nelayan yang tinggal didaerah perbatasan lautan. Seperti didaerah Natuna yang kaya akan sumber daya alamnya, sebut saja Gas yang sangat melimpah dan membuat negara lain menjadi iri dengan negara Indonesia. sudah seharusnyalah kondisi daerah perbatasan yang kaya akan SDA tersebut berimplikasi terhadap semakin sejahteranya masyarakat.
          Problematika masyarakat perbatasan dengan masih tingginya pola ketergantungan antara nelayan dengan toke atau pemodal bukan hal yang baru terjadi dimasyarakat nelayan di daerah perbatasan, tetapi memang sudah menjadi ikatan-ikatan sosial yang cukup lama, sehingga perlu strategi pemerintah dengan cara-cara yang tidak instan, tetapi lebih memberikan pemahaman yang mencerahkan sehingga bisa berhasil dan merubah wajah masyarakat nelayan diperbatasan.
          Elemen masyarakat perbatasan harus menjadi penguat negara kesatuan republic Indonesia, karena perbatasan tidak bisa hanya diperkuat oleh kekuatan militer semata. Sudah seharusnyalah penguasa merubah cara pandang yang lebih humanis dan tidak memarginalkan masyarakat local. Karena aset sosial masyarakat local yang sudah begitu lama tinggal di masyarakat perbatasan tidak boleh dikesampingkan hanya demi program yang sifatnya mercusuar. Secara postkolonialisme warisan rezim orde baru memang masih begitu ketara dengan diperkuatnya perbatasan dengan pembangunan militer yang kuat. Seharusnya penguasa melihatnya terbalik dengan cara memperkuat perbatasan dengan nilai-nilai, norma dan diperkuatnya budaya local. Karena sudah terbukti nyata masyarakat perbatasan masih eksis dengan kebiasaan-kebiasaan dan menjadi perekat dalam memperkuat ketahanan diperbatasan.
         
         

No comments:

Post a Comment